Perusahaan produsen smartphone asal Hong Kong, Infinix Mobility, akhirnya resmi menghadirkan seri smartphone perdananya di Indonesia.
Smartphone berseri Hot Note X551 tersebut hadir dengan harga yang sangat terjangkau dan bahkan diklaim memiliki daya tahan baterai yang awet bertahan hingga dua hari.
Namun, terkait soal apakah perusahaan tersebut ingin menghadirkan smartphone 4G di Tanah Air, Infinix masih enggan membawa model smartphone tersebut ke Indonesia. Hal ini karena Infinix melihat teknologi 4G yang tersebar Indonesia masih belum merata.
"Sebelumnya memutuskan untuk membawa produk kami masuk ke Indonesia, kami sudah lebih dulu melakukan riset. Kami melihat koneksi 4G LTE masih berada di kota-kota tertentu saja, belum merata," ujar CEO Infinix Mobility, Benjamin Jiang ketika ditemui tim Tekno Liputan6.com di Plaza Indonesia, Jakarta.
Selain soal seputar terbatasnya jangkauan 4G, Brian juga membahas aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang rencanakan akan dipatok di angka 40 persen untuk smartphone 4G yang akan masuk ke Indonesia.
"Kami juga paham dengan aturan (TKDN) tersebut. Makanya kami main aman saja. Daripada nanti susah jualan," tutur Brian.
Bagaimanapun, Brian menjelaskan bahwa ke depannya nanti Infinix bisa saja akan memasukkan ponsel 4G dan akan menaati aturan TKDN, salah satunya mungkin saja dengan membangun pabrik di Indonesia.
"Ini bukan pertama kalinya kami membahas topik ini. Di luar Hong Kong, kami pun telah mendirikan pabrik di Ethiopia dan Ghana. Jadi kami rasa perlu ke depannya untuk mendirikan pabrik lokal," kata Brian.
Namun demikian, ada yang harus dipenuhi Infinix jika benar nantinya perusahaan tersebut akan mendirikan pabrik perakitan di Indonesia. Salah satunya adalah pengembangan tim yang berkualitas dan biaya produksi yang padat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar